Wednesday, January 20, 2010

Hasad - Memusnahkan Kebajikan

Hasad - Memusnahkan Kebajikan
Diantara penyakit-penyakit hati manusia yang amat berbahaya ialah hasad. Penyakit hasad atau dengki bisa membinasakan ketaatan seseorang dalam beragama dan membangkitkan segala kejahatan. Semua manusia bisa menjadi mangsa penyakit ini, tidak peduli apakah orang alim atau pun orang awam, apa lagi orang jahil. Orang yang mengidap penyakit ini bagaikan ditimpa bala yang dapat menyia-nyiakan usia dalam hidupnya di dunia ini dan seterusnya ke nerakalah dia di akhirat kelak.
Diriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, maksudnya:
"Ada enam golongan manusia dimasukkan ke neraka dengan enam sebab:
Orang-orang Arab karena asabiah mereka,
Raja-raja karena kezaliman mereka,
Para pemimpin karena ketakaburan mereka,
Para pedagang karena kecurangan mereka,
orang-orang awam karena kejahilan mereka
dan para ulama karena hasad atau dengki mereka."
Maksud "hasad" atau "dengki" itu ialah keinginan yang jahat supaya sesuatu nikmat Allah hilang dari seseorang yang beragama Islam. Lawannya hasad ialah "nasehat" yang bermaksud, mengharapkan nikmat Allah yang diperoleh oleh saudara seagama itu tetap berlanjut, kecuali sekiranya nikmat itu membawa kecelakaan kepadanya atau kepada hamba-hamba Allah yang lain.
Menurut ulama, diantara tanda-tanda orang yang berpenyakit hasad itu ialah:
a. Menunjuk-nunjukkan kasih di depan kita;
b. Mengumpat di belakang kita;
c. Senang hati atau tidak bersimpati apabila kita ditimpa kesusahan.
Akibat buruk dari penyakit hasad ialah:
a. Membinasakan amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah Taala.
Rasulullah saw bersabda, maksudnya: "Hasad itu memakan kebajikan seperti api memakan kayu bakar."
b. Mendatangkan keluh-kesah dan dukacita.
c. Membawa kepada perbuatan maksiat.
d. Mata hati menjadi buta, sehingga tidak dapat memahami hukum-hukum Allah.
Sufyan al-Tsauri bersyair: "Jangan engkau menjadi pendengki supaya engkau cepat menangkap kefahaman (tidak buta mata hati)".
e. Diharamkan atau ditahan dari kebajikan dan tidak diberi taufik oleh Allah Taala.
Imam Khatimul-Asham bersyair: "Pendendam itu bukan orang beragama, pencaci itu bukan orang beribadat, dan pendengki itu bukan orang yang mendapat pertolongan".
Penyakit hasad dapat dicegah dengan cara:
a. Senantiasa mengingat kewajiban atau tanggung jawab muslim terhadap muslim dan seluruh muslimin, mengikuti prinip-prinsip ajaran agama Islam.
b. Menjalin kasih sayang (mahabbah), tolong menolong, bantu-membantu, nasehat-menasehati dan sebagainya antara satu sama lain di kalangan kaum muslimin/ muslimat.
c. Senantiasa menghormati hak mukmin / mukminah yang mendapat keistimewaan dan derajat yang tinggi dari Allah Taala.
d. Senantiasa mengharapkan syafaat dari mukmin di akhirat kelak.
Oleh sebab penyakit hasad itu begitu berbahaya, maka amat wajarlah hati yang terlibat segera diberi perawatan dan pencegahan. Dengan mengingat dan mempraktekkan amalan-amalan yang tersebut diatas, insya Allah, kita terselamatkan dari penyakit yang amat buruk akibatnya itu.

No comments:

Post a Comment